Singapura - Dua pembalap McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button, punya kerisauannya masing-masing terhadap kondisi lintasan GP Singapura yang akan jadi tempat balapan malam hari pada akhir pekan nanti.
Untuk kali ketiga, 'Jet Darat' akan beradu cepat di sirkuit jalan raya Marina Bay. Semenjak pertama dihelat pada tahun 2008, beberapa modifikasi kini sudah dilakukan di lintasan itu.
Salah satu modifikasi ini adalah pada bagian chicane lintasan tersebut. Titik tersebut memang telah melahirkan sejumlah kerisauan untuk para pembalap F1.
Akan tetapi, perubahan itu tak diterima oleh Hamilton dengan baik. Menurut si pembalap asal Inggris, situasi yang ada saat ini malah tak lebih baik dari sebelumnya.
"Saya pikir mereka membuat lintasannya jadi lebih buruk. Chicane-nya mungkin adalah tikungan terburuk yang pernah saya lihat di F1," ceplos Hamilton di Autosport.
"Tahun lalu (jalur tikungannya) sudah sebegitu kecil, tapi kini jadi lebih berbahaya. Kami sudah melihat satu mobil jadi korbannya, saya pikir Adrian Sutil," imbuhnya.
Dari modifikasi di sektor chicane itu, pihak penyelenggara GP Singapura membuat perubahan pada kerb untuk membuat proses membelok bisa lebih bertahap. Namun, Hamilton menilai perubahan ini masih tetap menghadirkan risiko untuk para pembalap.
"Anda mendekati tikungan itu di kecepatan 160 mil per jam (257 km per jam --red) dan Anda lalu harus tiba-tiba mengerem. Jika ada sesuatu yang keliru atau pengereman gagal dan mengenai salah satu kerb itu, kita akan melihat sebuah insiden buruk," keluh Hamilton.
Sementara Button merisaukan kondisi Turn 5 yang dipandangnya sangat licin saat ia melaju dalam sesi latihan bebas yang diwarnai hujan.
"Setelah hujan, lintasannya tak lekas kering dan banyak air yang tersisa di lintasan. Sulit melihat bagian lintasan mana saja yang masih basah. Semoga kami tak bertemu hujan lagi akhir pekan ini karena kondisi basah bukanlah kondisi terbaik untuk membalap," tuturnya di Reuters.
Selama dua gelaran balapan sebelum ini, GP Singapura memang berlangsung kering. Namun, hujan deras yang membasahi lintasan pada hari Jumat (24/9/2010) diprediksi akan kembali hadir pada saat balapan dilangsungkan pada hari Minggu (26/9/2010) malam nanti.
Untuk kali ketiga, 'Jet Darat' akan beradu cepat di sirkuit jalan raya Marina Bay. Semenjak pertama dihelat pada tahun 2008, beberapa modifikasi kini sudah dilakukan di lintasan itu.
Salah satu modifikasi ini adalah pada bagian chicane lintasan tersebut. Titik tersebut memang telah melahirkan sejumlah kerisauan untuk para pembalap F1.
Akan tetapi, perubahan itu tak diterima oleh Hamilton dengan baik. Menurut si pembalap asal Inggris, situasi yang ada saat ini malah tak lebih baik dari sebelumnya.
"Saya pikir mereka membuat lintasannya jadi lebih buruk. Chicane-nya mungkin adalah tikungan terburuk yang pernah saya lihat di F1," ceplos Hamilton di Autosport.
"Tahun lalu (jalur tikungannya) sudah sebegitu kecil, tapi kini jadi lebih berbahaya. Kami sudah melihat satu mobil jadi korbannya, saya pikir Adrian Sutil," imbuhnya.
Dari modifikasi di sektor chicane itu, pihak penyelenggara GP Singapura membuat perubahan pada kerb untuk membuat proses membelok bisa lebih bertahap. Namun, Hamilton menilai perubahan ini masih tetap menghadirkan risiko untuk para pembalap.
"Anda mendekati tikungan itu di kecepatan 160 mil per jam (257 km per jam --red) dan Anda lalu harus tiba-tiba mengerem. Jika ada sesuatu yang keliru atau pengereman gagal dan mengenai salah satu kerb itu, kita akan melihat sebuah insiden buruk," keluh Hamilton.
Sementara Button merisaukan kondisi Turn 5 yang dipandangnya sangat licin saat ia melaju dalam sesi latihan bebas yang diwarnai hujan.
"Setelah hujan, lintasannya tak lekas kering dan banyak air yang tersisa di lintasan. Sulit melihat bagian lintasan mana saja yang masih basah. Semoga kami tak bertemu hujan lagi akhir pekan ini karena kondisi basah bukanlah kondisi terbaik untuk membalap," tuturnya di Reuters.
Selama dua gelaran balapan sebelum ini, GP Singapura memang berlangsung kering. Namun, hujan deras yang membasahi lintasan pada hari Jumat (24/9/2010) diprediksi akan kembali hadir pada saat balapan dilangsungkan pada hari Minggu (26/9/2010) malam nanti.
more
.jpg)