Tampilkan postingan dengan label MotoGP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MotoGP. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 April 2010

Rossi Seperti Dapat Emas

Losail -Podium pertama di balapan perdana musim yang baru sudah cukup lama tak didapat Valentino Rossi. Itu mengapa hasil di Losail, Senin (12/4/2010) dinihari WIB, jadi sangat istimewa untuknya.

Rossi baru saja memastikan diri menjadi jawara MotoGP Qatar 2010. Capaian itu tak terlepas dari insiden jatuhnya Casey Stoner saat sedang memimpin balapan --posisi yang kemudian direbut Rossi dan dijaganya sampai akhir.

Kesialan yang menimpa Stoner tersebut bukan hanya bikin si rider Ducati gagal meneruskan capaian positif di sana, dengan jadi jawara empat musim beruntun. Tetapi juga memberikan celah buat Rossi untuk melakukan start awal musim nan apik.

Selain berhasil mengakhiri dominasi di seri Losail, podium pertama di sini sekaligus juga bikin Rossi kembali memulai musim dengan kemenangan. Ini sudah tak dia lakukan semenjak tahun 2005.

Pada tahun 2006, pada seri perdana musim tersebut di Jerez, Rossi hanya bisa finis di posisi 14. Bukan sebuah capaian bagus buat The Doctor yang kemudian mengakhiri musim di posisi runner-up.

Sejak musim 2007 sampai dengan 2009, seri perdana MotoGP mulai dihelat di Losail. Seperti telah diketahui, Stoner tak pernah absen dari podium teratas selama tiga musim tersebut.

Maka dari itu, kemenangan Rossi di MotoGP Qatar 2010 kali ini bukan hanya menyudahi dominasi Stoner melainkan juga membuatnya kembali langsung meraih kemenangan sedari seri perdana.

Kian luar biasa untuk timnya, Yamaha, karena Jorge Lorenzo berhasil finis di belakang Rossi untuk mencatatkan finis satu-dua untuk tim tersebut. "Sebuah hasil yang bagus untuk memulai musim, buat saya dan juga buat tim Yamaha."

"Kemenangan satu dan dua lagi, dan (untuk saya) 25 poin di trek ini seperti emas buat kami di kejuaraan. Saya pikir sudah sejak 2005 saya tak pernah memenangi balapan perdana, jadi kami akan berusaha terus seperti ini," lugas Rossi senang di Reuters.

Sumber : http://www.detiksport.com

Rossi Pimpin Klasemen

LOSAIL – Seri perdana MotoGP sudah selesai dilaksanakan, dan Velentino Rossi suskes menjadi yang tercepat, disusul rekan setimnya di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo di posisi kedua.
Dengan hasil ini, The Doctor juga sukses membukukan kemenangan ke-104 selama berkiprah di balapan motor paling bergengsi ini. Rossi juga menjadi pimpinan klasemen sementara dengan perolehan 25 poin. Di belakang Rossi ada Lorenzo dengan mengoleksi 20 poin.

Wakil Repsol Honda Andrea Dovizioso ada di posisi tiga dengan mengoleksi 16 poin. Sementara Nickey Hayden di posisi empat mendapat 13 poin. Rookie Ben Spies mendapat 11 poin dan Randy de Puniet mendapat 10 poin.

Dani Pedrosa yang sempat menjadi pimpinan balapan harus puas dengan posisi tujuh dengan raihan sembilan poin. Colin Edwards ada di posisi delapan dengan delapan poin, dan Capirex, Capirosi mendapat tujuh angka.


Klasemen sementara MotoGP

1. Valentino Rossi: 25 poin
2. Jorge Lorenzo: 20 poin
3. Andrea Dovizioso: 16 poin
4. Nicky Hayden: 13 poin
5. Ben Spies: 11 poin
6. Randy de Puniet: 10 poin
7. Dani Pedrosa: 7 poin
8. Colin Edwards: 8 poin
9. Loris Capirossi: 7 poin
10. Hiroshi Aoyama: 6 poin
11. Marco Simoncelli: 5 poin
12. Hector Barbera: 4 poin
13. Marco Melandri: 3 poin
14. Alvaro Bautista: 2 poin
Sumber : http://sports.okezone.com 

Tak Jadi 'Main Aman', Lorenzo Finis Kedua

Losail - Jorge Lorenzo sebenarnya ingin "main aman" di Losail. Tapi karena adrenalin yang menggelegak, dia pun mengambil beberapa risiko yang akhirnya terbayar dengan finis di posisi dua.

Saat ini kondisi tangan Lorenzo, yang cedera di saat pra-musim, masih belum pulih benar. Itu mengapa dia sempat berniat enggan terlalu memaksakan diri meski dapat posisi start cukup baik di posisi dua.

Hasilnya memang terlihat dalam balapan. Setelah start dengan relatif biasa-biasa saja sehingga langsung dilewati sejumlah pembalap, Lorenzo pun kemudian terlihat tak terlalu bernafsu merangsek ke depan saat sudah berada di posisi empat.

Dari posisi itu si rider Spanyol lantas lebih banyak jadi penonton saat Nicky Hayden dan Andrea Dovizioso berduel, seraya berusaha mencari celah dari Valentino Rossi yang ada di posisi terdepan.

Meski demikian, Lorenzo ternyata tak bisa anteng begitu saja. Di beberapa lap menjelang garis finis, tiba-tiba Lorenzo memacu kencang YZR-M1 yang dia tunggangi dan menyalip Hayden. Belum habis bikin kejutan, tak lama kemudian giliran Dovizioso dia lewati.

Pada akhirnya, posisi dua ditempati Lorenzo dan menggenapkan finis satu-dua Yamaha. Capaian ini menyamai finis serupa yang dia catatkan pada debutnya di MotoGP tahun 2008 lalu.

"Aku sangat puas dengan posisi kedua. Aku berpikir untuk tenang-tenang saja dan tak ambil banyak risiko. Tapi ketika adrenalinku meninggi, mustahil buatku untuk tetap tenang, aku ingin maksimal, aku harus berkendara dengan ngotot."

Dan inilah yang aku lakukan di lap-lap akhir, sliding dan bersenang-senang. Tapi aku lelah dan itu berisiko, jadi akhirnya aku finis kedua," tukas Lorenzo di Autosport.

Mengenai startnya yang kurang mengesankan, Lorenzo mengaku bahwa saat itu dia memang tak nyaman karena sebelum itu motornya juga mengalami masalah, terutama di masalah cengkeraman motor bagian belakang.

"Dani (Pedrosa), Andrea dan Nicky lebih cepat dariku. Aku sabar dan di lap-lap akhir dan bahan bakarku berkurang, semakin mudah buatku untuk berkendara, dan pada akhirnya aku bisa jadi lebih cepat dan melewati Nicky dan Andrea," analisa Lorenzo.

Sumber : http://www.detiksport.com

Dovizioso Puas Awali Musim di Podium

Losail - Andrea Dovizioso tampil kompetitif di Losail sehingga kebahagiaanya tak berkurang kendati akhirnya hanya finis ketiga. Apalagi inilah hasil terbaiknya di seri perdana MotoGP setelah debut pada musim 2008.

Dovizioso menjalani balapan di Losail dengan mengesankan. Pembalap Honda itu bahkan banyak menghabiskan waktu di posisi dua dan selama sesaat sempat memimpin balapan usai menyalip Valentino Rossi --yang kemudian membalapnya lagi tak lama kemudian.

"Di beberapa tempat aku kurang bagus dan aku hanya bisa memperbaikinya sedikit di lintasan lurus. Aku membuat kesalahan kecil dan di saat yang sama Valentino memutuskan untuk menekan 100 persen. Aku tak bisa mengejarnya lagi," kata Dovizioso di Autosport.

Pada akhirnya Dovizioso hanya bisa finis pada posisi tiga di belakang Rossi dan Jorge Lorenzo --yang melewatinya di lap-lap terakhir. Tapi Dovizioso tetaplah puas.

"Di dua lap terakhir Jorge juga melewatiku karena di Tikungan 10 aku mengalami sedikit masalah. Nicky (Hayden juga sempat) melewatiku di Tikungan 12. Aku tak bisa menjaga posisi dua sampai finis, tapi (ada di) podium tetap awal yang bagus," lanjut dia.

Mulai berlaga di kelas primer sejak musim 2008, inilah kali pertama Dovizioso bisa langsung finis pada posisi tiga besar di seri perdana. Sebelumnya pembalap Italia itu hanya bisa finis pada posisi lima (2008) dan empat (2009) di Losail yang juga jadi seri pembuka musim.

"Ini sebuah hasil yang bagus dan sangat penting buat kami karena tahun lalu kami tidak finis dengan baik. Kini kami hanya ketinggalan 1,8 detik. Inilah hasil dari kerja keras Honda dan semua orang di tim."

"Ini penting buat awal musim dan aku berharap ini barulah awalnya saja," harap dia.

Sumber : http://www.detiksport.com

Awal yang Indah bagi Spies

Losail - Ben Spies membuka musim penuh MotoGP pertama-nya dengan awal yang indah. Pembalap Amerika Serikat itu finis kelima di seri pembuka.

Balapan di Losail, Senin (12/4/2010) dinihari WIB merupakan balapan perdana bagi Spies dalam keikutsertaannya di MotoGP selama semusim penuh.

Eks juara Superbike itu berhasil memberikan impresi yang positif. Finis tempat kelima ia raih di Losail.

"Hasil ini adalah hasil yang baik. Saya sempat khawatir saat start dari barisan keempat (urutan 11) yang membuat saya tidak jadi favorit," tukas Spies seperti dikutip dari autosport.

Pembalap Tech3 Yamaha itu menilai sejumlah perbaikan yang dilakukan oleh tim membantunya meraih hasil yang positif.

"Kami telah membuat perubahan yang bagus terhadap motor sebelum balapan. Meski begitu kami sedikit mengalami masalah dalam grip di belakang. Namun secara keseluruhan motor tampil lebih baik dan saya berusaha keras untuk mengendarainya."

Finis posisi kelima di seri pertama membuat Spies optimistis menatap sisa musim ini.

"Saya tak membuat terlalu banyak kesalahan. Itulah yang kami tunjukkan dalam balapan kali ini," tandas pembalap kelahiran 11 Juli 1984 itu.

"Hasil ini memberikan kepercayaan diri dan inspirasi setelah di sepanjang akhir pekan kemarin kami terus membayangi Jorge Lorenzo. Untuk balapan kali ini, dalam beberapa lap kami bisa berada di depan pembalap-pembalap yang lain. Menurut saya, kami telah menjalani balapan dengan bagus," pungkasnya.  

Sumber : http://www.detiksport.com

Stoner Minta Maaf ke Ducati

Losail - Casey Stoner sempat memberi harapan akan menguasai MotoGP Qatar dengan tampil tercepat di tiga sesi sebelum lomba. Tapi Stoner akhirnya tak finis dan ia pun meminta maaf.

Sebelum lomba, Stoner menguasai latihan bebas pertama, kedua dan kualifikasi. Namun di lomba, akibat kecerobohannya sendiri, penggeber Ducati itu terjatuh di lap kelima dan gagal finis.

Dalam lomba yang digelar di Sirkuit Losail, Senin (12/4/2010) dinihari WIB itu, Stoner yang duduk di pole position sempat kehilangan tempat terdepan meski kemudian bisa merebutnya lagi.

"Motor saya ngadat di start, sehingga saya tidak cukup bagus memulai lomba. Tapi saya merasa enak dan kemudian bisa menyalip beberapa pembalap," komentar Stoner seperti dikutip Ultimate Motor Cycling.

"Saat saya sudah berada di depan, saya mulai menemukan ritme. Tapi bagian depan motor mulai bermasalah di tikungan panjang, jadi saya memutuskan mengendarai dengan lebih halus dan tidak memberi banyak tekanan ke ban depan dengan tanki penuh," urainya.

Tapi keputusan untuk tidak terlalu memforsir motor itu jadi bumerang buat Stoner. Ia jatuh bersama Ducati Desmosedici GP 10-nya dan Stoner pun harus pulang dengan tangan hampa.

"Melihat telemetri, saya kurang memberi beban ke bagian depan. Jadi menurut saya, mungkin sebaiknya saya tetap dengan gaya awal," sesal pemuda asal Australia tersebut.

"Ini kesalahan saya dan saya minta maaf kepada tim karena kami telah tampil bagus sepanjang akhir pekan ini dan kami pulang dengan tangan kosong," lanjut Stoner.

Kegagalan di Qatar dinilai Stoner bukanlah bencana. Selain karena sebenarnya motornya tampil apik, musim juga masih panjang sehingga timnya masih bisa memperbaiki keadaan.

"Ini bukanlah bencana karena kami tahu motor kami telah membaik di bagian di mana dulu kami kesulitan, contohnya pada cengkeraman bagian belakang, dan perjalanan kita masih panjang," tuntas juara dunia 2007 itu.

Sumber : http://www.detiksport.com

Losail Milik Yamaha

LOSAIL – Dominasi Ducati dan Casey Stoner di GP Qatar, Sirkuit Losail pada tiga musim terakhir harus terhenti di musim ini. Duo Fiat Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo mampu finish di posisi satu dan dua, pada seri pembuka MotoGP (12/4/2010).

Mengawali balapan dari posisi dua, seperti biasa The Doctor tidak terlalu baik dalam melakukan start. Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa malah memimpin balapan di lap awal. Sementara pemilik pole positions, Stoner yang ada di posisi dua, ganti mengambil alih jalannya lomba sejak lap ketiga.


Sial bagi pembalap andalan Ducati itu, setelah harus terjatuh pada lap kelima. Padahal Stoner sudah membuat jarak 2,5 second dengan posisi kedua, Rossi. Stoner tidak bisa melanjutkan balapan dan otomatis tidak mendapatkan poin di seri pembuka ini.

Rossi yang mendapat keuntungan jatuhnya Stoner dengan menjadi pimpinan balapan, mendapat ancaman serius dari Dovizioso yang kerap nyaris melakukan over-taking. Dovizioso sendiri sebelumnya sukses melewati Nicky Hayden.

Rookie dan jawara Super Bike Ben Spies, ada di posisi kelima setelah menyalip Dani Pedrosa pada lap sembilan. Pertarungan menarik juga terjadi di deretan depan, setelah Dovizioso dan Hayden berebut posisi kedua.

Rekan Rossi, Jorge Lorenzo ada di posisi keempat dan mulai menyodok ke posisi tiga. Lorenzo bertarung ketat dengan Hayden. Pembalap asal Spanyol ini akhirnya sukses mempecundangi Hayden di lap 20 dan mulai mengancam posisi Dovizioso.

Tak lama berselang, giliran Andrea Dovizioso yang disalip Lorenzo. Posisi satu-dua pun dipegang oleh Fiat Yamaha. Rossi dan Lorenzo terus melesat dan tak terkejar. Sementara pertarungan memperebutkan posisi ketiga antara Hayden dan Dovizioso juga sengit.

Keduanya terlibat aksi over-taking di lap akhir. Hayden sempat menyalip Dovizioso, namun pembalap Repsol Honda ini tidak memberikan kesempatan bagi The Kentucky Kid untuk naik podium. Dovizioso akhirnya unggul sepersekian detik di garis finish.


Pembalap Tim Waktu

1 Valentino Rossi Yamaha Factory 42:50.099
2 Jorge Lorenzo Yamaha Factory +01.022
3 Andrea Dovizioso Honda HRC +01.865
4 Nicky Hayden Ducati MotoGP +01.876
5 Ben Spies Yamaha Tech 3 +03.903
6 Randy de Puniet Honda LCR +09.322
7 Dani Pedrosa Honda HRC +16.508
8 Colin Edwards Yamaha Tech 3 +19.867
9 Loris Capirossi Suzuki MotoGP +20.893
10 Hiroshi Aoyama Interwetten Honda MotoGP +21.100
11 Marco Simoncelli Honda Gresini +31.638
12 Hector Barbera Ducati Aspar +32.573
13 Marco Melandri Honda Gresini +40.780
14 Alvaro Bautista Suzuki MotoGP +33.900
15 Aleix Espargaro Ducati Pramac RET
16 Mika Kallio Ducati Pramac RET
Sumber :http://sports.okezone.com 

Capirossi Kecewa di Balapan Istimewa

Losail - Loris Capirossi menjalani balapan yang bernilai istimewa di MotoGP Qatar. Sayang, balapan bersejarah itu berakhir dengan hasil yang terhitung mengecewakan.

Balapan di Qatar adalah balapan ke-300 buat Capirossi. Sebuah catatan bersejarah yang dirayakan pria 37 tahun itu dengan mengganti nomor motornya dari 65 jadi 300 serta menambah warna emas di helmnya.

Capirossi yang start dari posisi kelima mengawali lomba dengan cukup baik. Namun ia mulai keteteran dan di akhir lap pertama, pembalap Rizla Suzuki itu terjerembab ke posisi delapan.

Nyaris sepanjang balapan, Capirossi berkutat dalam pertarungan menghadapi pembalap senior Yamaha, Colin Edwards. Saat finis, Capirossi akhirnya harus puas finis kesembilan.

"Saya sedikit kecewa dengan hasil balapan karena kami pikir kami bisa lebih baik dari itu," sesal Capirossi seperti yang dilansir Ultimate Motor Cycling.

"Kami telah bekerja keras sepanjang akhir pekan ini, tapi kami disulitkan oleh kondisi hari ini karena sangat berbeda dengan kemarin. Malam ini jauh lebih lembab," ulas Capirex.

Capirex mengakui bahwa ritme membalapnya malam tadi memang kurang enak sehingga ia cuma berusaha mempertahankan posisi saja. Capirossi berharap di balapan mendatang ia bisa tampil lebih baik.

"Kami tidak membutuhkan hasil seperti ini. Kami harus merapat ke barisan depan, khususnya demi semua upaya yang telah dilakukan orang-orang. Ini tidak mudah, tapi kami harus terus bekerja dengan baik," pungkasnya.

Sumber : http://www.detiksport.com

Stoner: Pole Pertama Awal yang Sempurna

Losail - Setelah berhasil mendominasi dua sesi latihan bebas, Casey Stoner menutup hari Sabtu di MotoGP Qatar dengan merebut posisi start pertama. Inilah awal yang sempurna Stoner.

Stoner sukses mengungguli duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, dalam kualifikasi yang digelar Sabtu (10/4/2010), malam waktu Qatar. Ini melanjutkan catatan impresif Stoner yang berkuasa di dua FP.

Stoner merasa puas dengan hasil tersebut dan pembalap Ducati itu berharap hasil ini adalah pertanda awal bahwa ia punya kans lebih baik untuk jadi juara dibanding dua musim terakhir.

"Kami bersiap lebih baik untuk awal musim ini dibanding yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir," girang Stoner menyambut pole-nya seperti yang dikutip Autosport.

Setelah jadi juara dunia tahun 2007, Stoner memang kurang bersinar di tahun 2008 dan 2009 di mana ia dipecundangi oleh Rossi. Ia bahkan mulai kalah dengan Lorenzo yang baru masuk tahun 2008.

"Jika kami bisa mengawali musim seperti yang kami lakukan sebelumnya, kami biasanya akan menurun setelah itu. Kali ini kami ingin menanjak dari sini. Ini adalah cara sempurna mengawali musim," tukas pemuda 24 tahun itu.

"Pada titik ini, kami sangat bahagia. Motor kami bekerja dengan baik di sirkuit ini. Kami masih harus melihat apakah kami akan dapat melakukannya di sirkuit lain," pungkas Stoner.

Sumber :  http://www.detiksport.com

Stoner Tercepat Lagi

Losail - Casey Stoner memperlihatkan penampilan yang menjanjikan di seri pembuka MotoGP di Qatar. Pembalap Ducati itu menguasai sesi latihan bebas kedua, mengulangi sukses sesi pertama.

Dalam free practice II yang berlangsung di Sirkuit Losail, Minggu (11/4/2010) dinihari WIB, Stoner menorehkan waktu tercepat 1 menit 55,501 detik untuk satu lapnya.

Hasil ini mengulangi sukses Stoner di free practice I di mana ia juga tampil sebagai yang tercepat dengan melahap waktu tercepat 1 menit 55,500 detik.

Menguntit di posisi tercepat kedua adalah Valentino Rossi. Pembalap Italia yang menggeber Yamaha itu mencatat waktu terbaik 1 menit 55,841 detik alias 0,3 detik lebih lambat ketimbang catatan Stoner.

Kejutan kecil terjadi ketika Rany De Puniet dari tim LCR Honda berhasil tampil sebagai yang tercepat ketiga. Sedangkan posisi empat dihuni oleh Andrea Dovizioso dari tim Repsol Honda.

Jorge Lorenzo yang di FP I berhasil jadi pembalap tercepat kedua kali ini harus puas jadi yang tercepat kelima. Catatan pembalap Yamaha asal Spanyol itu adalah 1 menit 56,646 detik.

Hasil FP II MotoGP Qatar
Pos Pembalap Tim Waktu Selisih
1. Casey Stoner Ducati 1m55.501s
2. Valentino Rossi Yamaha 1m55.841s  +0.340
3. Randy de Puniet LCR Honda 1m56.350s  +0.849
4. Andrea Dovizioso Honda 1m56.569s  +1.068
5. Jorge Lorenzo Yamaha 1m56.646s  +1.145
6. Mika Kallio Pramac Ducati 1m56.664s  +1.163
7. Ben Spies Tech 3 Yamaha 1m56.678s  +1.177
8. Loris Capirossi Suzuki 1m56.713s  +1.212
9. Dani Pedrosa Honda 1m56.736s  +1.235
10. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m56.776s  +1.275
11. Nicky Hayden Ducati 1m56.786s  +1.285
12. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m56.796s  +1.295
13. Alvaro Bautista Suzuki 1m56.972s  +1.471
14. Aleix Espargaro Pramac Ducati 1m57.024s  +1.523
15. Hector Barbera Aspar Ducati 1m57.272s  +1.771
16. Hiroshi Aoyama Interwetten Honda 1m57.371s  +1.870
17. Marco Melandri Gresini Honda 1m57.513s  +2.012

Sumber: http://www.detiksport.com

Minggu, 04 April 2010

Doohan Pernah Ingin Kembali Membalap

MELBOURNE – Menonton langsung aksi Michael Schumacher di Sirkuit Albert Park pekan lalu membut Michael Doohan iri. Apa penyebabnya?

Rupanya Doohan pernah memikirkan kembali ke lintasan balap. Adalah Schumacher yang menjadi pemicunya. Doohan datang langsung ke Sirkuit Albert Park pekan lalu untuk menyaksikan langsung aksi Schumacher.

Ternyata, tontonan ini membuatnya ingat kembali niatannya balik ke MotoGP yang sempat ditinggalkan beberapa tahun lalu. Doohan mengakhiri kariernya di MotoGP pada 1999 akibat kecelakaan pada sesi kualifikasi di GP Spanyol. Padahal, ketika itu dia tengah merajai MotoGP.

Beberapa waktu lalu, pria 44 tahun tersebut memang dikabarkan bakal menjalin kerja sama dengan tim satelit Honda, sebelum mereka memiliki pembalap.

“Saya mengatakan kepada mereka untuk memberi saya waktu untuk memikirkan masalah ini. Saya rasa tak butuh waktu lama untuk beradaptasi, saya sama sekali tak lupa bagaimana cara balapan,” aku Doohan kepada The Sidney Morning Herald,

Dengan lima gelar juara kelas 500cc, Doohan tahu dia tak perlu membuktikan apa pun ketika benar-benar kembali ke lintasan suatu saat nanti. “Saya sedikit kecewa ketika mereka menemukan seseorang dan kemudian saya berhenti memikirkan kembali membalap,” canda Doohan.
Minggu (4/4/2010).
Sumber : http://sports.okezone.com

Kamis, 01 April 2010

Manajer Rossi: Tekanan di Pundak Lorenzo

Jakarta - Pertarungan di MotoGP 2010 diperkirakan masih berputar di antara Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner. Davide Brivio, manajer Rossi, menilai tekanan terbesar di pundak Lorenzo.

Dibanding Rossi atau Stoner ketika masih sama-sama rookie, prestasi Lorenzo jelas tertinggal. Rossi dan Stoner sudah sukses menjadi juara tidak lama setelah menjadi pemula.

Di musim perdananya, tahun 2006, Stoner memang tampil kurang mengesankan. Walaupun hanya berhasil finis ke-8 di klasemen akhir, tapi keadaan berbalik setelah pembalap Australia itu bergabung dengan Ducati dan lantas menjadi juara dunia setahun berselang.

Prestasi yang lebih hebat dibukukan Rossi yang langsung juara di musim keduanya di kelas 500cc pada 2001. Apalagi, pembalap Italia ini berhasil mempertahankan gelarnya hingga musim 2005 setelah format balapan berubah menjadi MotoGP.

Sementara Lorenzo yang melakukan debut tahun 2008 sukses menduduki urutan ke-4 di akhir musim. Namun pada musim keduanya, pembalap 22 tahun tersebut belum bisa meraih gelar juara karena hanya finis sebagai runner-up.

"Dalam dua tahun pertamanya, dia tidak bisa menang seperti Casey dan Valentino. Tapi saya pikir 2010 akan menjadi tahun yang berbeda dan itu seperti start yang baru. Berbicara soal empat besar, tidak ada dari mereka yang kini menjadi rookie," yakin Brivio yang dikutip Motorcyclenews.

Tahun ini adalah tahun penentuan Lorenzo. Ia harus berhasil mengalahkan Rossi dan Stoner serta jadi juara dunia.

"Mereka semua potensial untuk menjadi juara dunia dan sekarang mereka akan bertarung keras satu sama lain untuk jadi juara dunia. Siapapun yang finis menjadi runner up akan menjadi pencundang. Dan ini adalah kondisi yang Valentino rasakan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir," kata Brivio.

"Casey pernah berada di dalam situasi ini juga pada 2008 dan 2009 tapi sekarang Jorge-lah yang berada di situasi ini. Sekarang tidak ada lagi alasan lain, dia harus memenangi titel," tandas dia.


Sumber : http://www.detiksport.com

Waspadai Suspensi, Pedrosa

Jakarta - Ketika Honda memberikan opsi untuk berganti suspensi, Dani Pedrosa tidak menggunakan kesempatan itu. Keputusan ini dinilai bisa mengganjal langkah Pedrosa di kompetisi tahun ini.

Tim Honda HRC memberikan kesempatan bagi dua pembalapnya yakni Pedrosa dan Andrea Dovizioso untuk berganti suspensi dari Showa ke Ohlins pada GP Ceko Agustus silam. Dovizioso memutuskan untuk berganti ke Ohlins, sementara Pedrosa tetap menggunakan Showa.

Di akhir musim, Pedrosa finis di posisi ketiga klasemen akhir sementara Dovizioso posisi keenam.

Namun "nasib" kedua pembalap menjadi berbeda ketika menjalani tes pra-musim menjelang musim 2010. Dovizoso menjadi pembalap terbaik dari Honda di tes musim dingin, sementara Pedrosa mengalami kesulitan dan hanya finis ke-13 di tes terakhir di Qatar.

"Tidak ada perlunya untuk melanjutkan dengan sesuatu yang Anda tahu tidak akan Anda miliki tahun depan. Tahun lalu, di seluruh balapan yang saya lakoni bersama Honda, saya dipaksa berjuang keras untuk mengendalikan motor dan saya tidak bisa mengendarai motor seperti yang saya inginkan," demikian Dovizioso soal alasannya berganti suspensi, seperti dikutip dari Motorcycle News.
"Tahun lalu saya memang sempat mengalami msalah namun dengan seluruh pengalaman yang saya dapatkan saya menilai kami sudah memperoleh kemajuan," tambah pembalap asal Italia itu.

Meski begitu Dovizioso memilih tidak mengomentari keputusan Pedrosa yang memilih tidak beralih suspensi.

"Saya tidak mengatakan bahwa keputusan Dani tersebut merupakan kesalahan. Dani sepertinya sudah sangat nyaman dengan suspensi Showa karena dia sangat cepat di setiap balapan," pungkas rider kelahiran 23 Maret 1986 itu.

Masalah suspensi menjadi PR bagi kubu Pedrosa. Pasalnya bisa jadi persoalan ini bisa mengganjal upaya pembalap Spanyol itu untuk menjadi yang terbaik di musim ini.

Sumber :  http://www.detiksport.com

Selasa, 30 Maret 2010

Skuad Terbaik Tech 3

MIMOSAS – Musim ini, Monster Yamaha Tech 3 diperkuat Colin Edwards dan Ben Spies. Ini adalah susunan pembalap terbaik yang dimiliki tim asal Prancis itu, demikian kata Herve Poncharal.

“Saya rasa ini meruapakan susunan terkuat yang pernah dimiliki Monster Yamaha Tech 3. Saya sangat senang bisa bersama Edwards lagi. Musim lalu, dia mengakhiri kompetisi di posisi kelima klasemen dan pembalap pertama dari tim independen,” urai Poncharal.


Poncharal optimis Tech 3 bakal meraih sukses pada balapan MotoGP 2010. Pasalnya, Edwards dan Spies tampil impresif selama ujicoba yang berlangsung sepanjang musim ini.

Spies kembali unjuk kebolehan di Qatar. Mengendarai mesin motor 800cc YZR-M1, dengan penuh percaya diri juara World Superbike itu (WSBK) melesat dengan berada di urutan keempat ujicoba Qatar, pekan lalu.

Sementara Edwards seolah tidak mau kalah. Dua kali juara WSBK itu meraih hasil positif selama masa ujicoba. Edwards berhasil mengakhiri tes di Qatar dengan menempati posisi kelima.

Ini merupakan persiapan yang sangat positif diraih Tech 3. Tim bermarkas di Mimosas itu mengakui tidak pernah mengalami hal semacam ini sebelumnya. Tak heran, Poncharal percaya diri menatap musim baru MotoGP.

“Saya juga menyambut kedatangan Spies yang tampil fantastis di WSBK. Dia memecahkan semua rekor dan saya rasa tanpa diragukan kami memiliki susunan pembalap terbaik selama di MotoGP,” tandasnya dikutip MCN, Senin (29/3/2010).
Sumber : http://sports.okezone.com

Senin, 29 Maret 2010

Rossi Siap 100 Persen

GERNO DI LESMO – MotoGP 2010 segera bergulir. Valentino Rossi mengaku siap 100 persen menghadapi balapan perdana di Qatar, 11 April mendatang.

Rossi pantas percaya diri. Betapa tidak, juara bertahan MotoGP itu nyaris tampa cela selama sesi ujicoba berlangsung, meski pada akhirnya Casey Stoner berhasil menghentikan dominasi Rossi pada ujicoba terakhir di Qatar, pekan lalu.

Kendati harus puas berada di urutan kedua untuk pertama kalinya, namun Rossi mengaku puas dengan performa mesin YZR-M1 di Doha. The Doctor menilai motor Fiat Yamaha bisa bersaing di berbagai lintasan musim ini.

“Mulai Sepang hingga Qatar, kami tidak melakukan perubahan racikan motor secara besar-besaran. Ini artinya motor cukup seimbang dan bisa bekerja sangat baik di berbagai lintasan,” jelas Rossi.

“Namun, kami harus menunggu untuk menjajal kondisi trek yang berbeda, mencoba mengetahui apakah motor ini bagus 100 persen,” lanjut pembalap asal Italia itu dilansir MCN, Kamis (25/3/2010).

“Tapi, buat saya, kami lebih siap menghadapi balapan musim ini ketimbang tahun lalu,” tandas pembalap 30 tahun itu
Sumber : http://sports.okezone.com

Sabtu, 20 Maret 2010

Rossi Tercepat Lagi

DOHA – Valentino Rossi kembali memperlihatkan kegemilangannya lagi di sesi ujicoba. Terakhir, The Doctor mengungguli Casey Stoner dalam sesi ujicoba di Losail, Kamis (18/3/2010) malam WIB.

Dilaporkan autosports, Jumat (19/3/2010), pertarungan sengit Rossi dan Stoner berlangsung hingga 10 menit sisa ujicoba. Akhirnya, Rossi menjadi tercepat dengan mencatatkan waktu 1m55.402 detik.

Stoner yang tertinggal 0,3 detik, harus puas berada pada posisi kedua di belakang pembalap andalan Fiat Yamaha itu. Posisi berikutnya juga dikuasai tim Yamaha, yang diraih Ben Spies dan Colin Edwards dari Monster Tech 3.

Jorge Lorenzo yang sebelumnya diisukan tidak berlaga, juga tampil pada sesi ujicoba hari ini. Namun, aksi jagoan asal Spanyol itu sangat mengecewakan dan hanya mampu menduduki posisi ketujuh.

Ujicoba MotoGP kembali berlangsung Jumat malam atau Sabtu (20/3/2010) besok. Ini akan menjadi tes terakhir buat para peserta sebelum balapan perdana MotoGP berlangsung bulan depan di tempat yang sama.

Berikut hasil balapan MotoGP:
Pos Rider Team Time Gap Laps
1. Valentino Rossi Yamaha 1m55.402s 64
2. Casey Stoner Ducati 1m55.717s + 0.315s 48
3. Ben Spies Tech 3 Yamaha 1m55.954s + 0.552s 44
4. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m56.540s + 1.138s 59
5. Randy De Puniet LCR Honda 1m56.588s + 1.186s 54
6. Andrea Dovizioso Honda 1m56.811s + 1.409s 65
7. Jorge Lorenzo Yamaha 1m56.838s + 1.436s 45
8. Nicky Hayden Ducati 1m56.855s + 1.453s 77
9. Mika Kallio Pramac Ducati 1m56.923s + 1.521s 72
10. Dani Pedrosa Honda 1m57.047s + 1.645s 60
11. Loris Capirossi Suzuki 1m57.099s + 1.697s 40
12. Marco Melandri Gresini Honda 1m57.605s + 2.203s 63
13. Hector Barbera Aspar Ducati 1m57.822s + 2.420s 62
14. Hiroshi Aoyama Interwetten Honda 1m57.888s + 2.486s 75
15. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m57.891s + 2.489s 63
16. Aleix Espargaro Pramac Ducati 1m57.898s + 2.496s 67
17. Alvaro Bautista Suzuki 1m57.960s + 2.558s 56
(hmr)


Sumber : http://sports.okezone.com

Sabtu, 30 Januari 2010

Randy de Puniet Sambut Motor Baru

MONTE CARLO – Sikap optimis yang dikeluarkan oleh Rendy de Puniet untuk menatap kejuaraan MotoGP musim 2010, Randy de Puniet tak sabar menjajal motor keluaran terbaru LCR Honda di laga ujicoba Sepang, Malaysia nanti.

Pembalap tim satelit Honda ini sangat mengaku gembira mendapati prospek bagus RC212V. Berdasarkan informasi yang didapatkannya dari ketua kru, prototipe motor balapnya mirip dengan garapan tim induk.

Tak heran, besar harapan de Puniet bukan hanya tampilan yang mirip. Melainkan juga performa dan kompetitivitas.

“Ketua kru mengatakan RC212V kali ini benar-benar baru, dan mirip prototipe motor pabrikan. Kabar baik bukan!” ungkap de Puniet seperti dilansir situs resmi MotoGP, Jumat (29/1/2010).

“Saya ingin segera mencobanya motor terbaru yang dikeluarkan LCR Honda, karena kami tidak segampang itu mengatakan: motor ini perlu diperbaiki, sampai menjajalnya sendiri di trek,” tambah pembalap Prancis 28 tahun.

“Kesempatan itu akan datang di Sepang. Tak sabar rasanya ingin mencoba,” lanjut de Puniet, “Apalagi, sejumlah pembalap sudah menggeber motor baru di Valencia, tahun lalu.” (dnl)

Selasa, 12 Januari 2010

Rossi Kubur Niat ke Formula 1

GERNO DI LESMO – Valentino Rossi memupus harapan berlaga di kejuaraan balap roda empat Formula 1. Habis umur! Demikian kilah legenda balap motor kelas elit MotoGP.

Sebelumnya, Rossi memang tertarik uji nyali dibalik kemudi jet darat. Bahkan pembalap berjuluk The Doctor ini sempat beberapa kali berpartisipasi di kancah reli. Juga menjajal ketangguhan mobil Formula 1 tim Scuderia Ferrari.

Tapi sekarang, dia merasa terlalu tua untuk terjun ke kancah bergengsi F1. Pembalap Italia 31 tahun itu pun memutuskan menekuni olahraga reli, jika kariernya di MotoGP selesai.

“Kondisi fisik tidak akan banyak berubah antara 22 dan 34 tahun. Jadi, saya masih punya banyak waktu,” terang Rossi seperti dikutip Reuters, Selasa (12/1/2010).

“Terpikir oleh saya terjun ke balap mobil. Kemungkinan reli. Saya akan sangat menikmatinya,” lanjut dia.

Rossi menambahkan: “Jika pensiun nanti, saya ingin menjajal reli beberapa musim. Karena, saat gantung helm dari MotoGP, saya sudah terlalu tua untuk mengawal karier di F1.” (dnl)


Sumber : http://sports.okezone.com

Stoner Pembalap MotoGP Terbaik

MUNICH – Valentino Rossi boleh saja jadi legenda. Tapi Casey Stoner tetaplah pembalap terbaik MotoGP di kelasnya. Demikian komentar manajer tim BMW World Superbike, Davide Tardozzi.

Seperti dilansir crash.net, Selasa (12/1/2010), Tardozzi tentu saja punya alasan tersendiri melontarkan pernyataan mengejutkan tersebut. Apalagi, ini menyangkut penurunan popularitas The Doctor di kejuaraan balap motor kelas dunia.

Mahkota juara, menurut Tardozzi, memang penting dan tetap akan jadi buruan. Namun, kepiawaian Stoner mengatasi masalah, baginya lebih dari sekadar gelar itu sendiri.

Pembalap Australia 23 tahun yang dinobatkan sebagai juara dunia pada 2007 lalu mendapati hari-hari buruk sepanjang tahun kemarin. Diganjar penyakit misterius, Stoner terpaksa absen tiga seri Grand Prix. Kendati demikian, itu tidak menggoyahkan ketangguhannya dan menuntaskan kejuaraan 2009 di posisi empat besar.

“Ducati memiliki pembalap terbaik. Dialah Casey Stoner,” cetus Tardozzi kepada gpone.com, “Dia bahkan tidak perlu banyak-banyak melakukan laga ujicoba. Satu lap saja cukup untuk melecut lajunya.”

“Terserah orang mau menilai apa, saya tidak takut mengatakan hal ini,” tegas mantan tim manajer Ducati World Superbike. (dnl)


Sumber : http://sports.okezone.com

Minggu, 03 Januari 2010

Simoncelli Tak Asal Umbar Ambisi

FAENZA - Marco Simoncelli siap menyambut debut MotoGP 2010 yang tak lagi menjadi fantasi. Rookie asal Italia ini optimis bakal meraih pencapaian terbaik, musim ini.

Simoncelli memang masih harus beradaptasi lebih baik. Namun, rider San Carlo Honda Gresini tersebut yakin mampu meningkatkan potensi dengan cepat.

Tak mau asal sesumbar, mantan juara dunia 250 cc yang dipastikan mendampingi Marco Melandri ini melakukan sejumlah persiapan. Meletakkan ambisi sebagai prioritas sepanjang tahun 2010, juga melibas rekan setim dalam all Italian line-up.

"Pengalaman membuktikan, tahun pertama tak pernah mudah. Tapi setelahnya, saya mampu membuat kemajuan besar. Semoga itu terulang di MotoGP," harap Simoncelli kepada Gazzetta dello Sport, Minggu (3/1/2010).

"Mudah-mudahan saya cepat belajar," lanjutnya, "Tapi, yah saya juga harus sabar. Mustahil mendapat kekuatan instan."

"Meski begitu, saya berharap semua bisa berjalan cepat dan lancar. Dan saya mendapat tunggangan yang sesuai," cetusnya.

Tak hanya bersama Melandri, pembalap 21 tahun itu juga akan bertemu dua kompatriot hebat lainnya, sang juara Valentino Rossi dan Loris Capirossi.

"Rasanya aneh! Karena dulu, saya terbiasa menonton balapan mereka. Apalagi Rossi adalah idola saya," tandasnya.(dnl)


Sumber : http://dhani-xp.blogspot.com/

CHAT BOX


ShoutMix chat widget

Category

 

About Me

Foto saya
Tangerang, Banten/Tangerang, Indonesia

Iklan

Copyright © 2009 Fresh Themes Gallery | NdyTeeN. All Rights Reserved. Powered by Blogger and Distributed by Blogtemplate4u .