Liverpool - Dengan status sebagai salah satu klub tersukses di Eropa, kegagalan lolos dari fase grup jadi pukulan besar buat liverpool. Tapi buat Pepe Reina, out di babak pertama bukan berarti The Reds dapat bencana.

Menyusul hasil imbang 1-1 atas Lyon di matchday IV Liga Champions, kans Liverpool untuk menembus babak 16 besar semakin menipis. Kemenangan di dua laga terakhir, atas Debrecen dan Fiorentina, jadi tak berarti jika La Viola bisa memetik tiga angka di matchday V dua pekan ke depan.

Kondisi ini membuat The Kop dikhawatirkan bakal terdepak saat kompetisi masih sangat dini. Kondisi tersebut jelas mengecewakan mengingat The Reds adalah salah satu raksasa Eropa pengumpul lima gelar Liga Champions. Tapi buat Reina, kegagalan tersebut bukan berarti klubnya dapat bencana.

"Saya tak bisa menerima (anggapan) kalau tidak bisa lolos berarti akan menjadi bencana buat klub. Dalam beberapa tahun kami selalu masuk Liga Champions, satu kegagalan bukanlah bencana," ungkap Reina di Soccernet.

Sejak Rafael Benitez membesut Liverpool di tahun 2004 silam, Liverpool memang punya performa sangat baik di Liga Champions. Steven Gerrard cs dua kali masuk final dengan satu di antaranya diselesaikan menjadi juara. Hasil terburuk adalah saat terdepak di babak 16 besar musim 2005/06.

"Tak banyak tim yang bisa dua kali menembus semifinal dan final - termasuk meraih gelar juara - dalam beberapa musim terakhir. Hal itu bisa terjadi lagi, kami semakin dekat dengan permainan asli kami di setiap pertandingan yang dijalani."

"Semua tim akan akan mengalami penurunan kualitas jika pemainnya mengalami cedera, tapi kami punya pemain lain yang bisa dimainkan dan menampilkan performa yang diinginkan untuk keluar dari kekacauan ini," pungkas kiper asal Spanyol itu.

Sumber : http://www.beritabola.com